Dua asumsi dasar dari agenda-setting theory adalah:
- pers dan media tidak mencerminkan realita atau kenyataan; mereka menyaring dan membentuknya;
- konsentrasi media pada beberapa isu dan subjek mengarahkan publik untuk menganggap bahwa beberapa isu lebih penting daripada isu-isu lainnya.
Bayangkan, agenda-setting theory sebagai sebuah bagian dari proses distorsi masif akan interpretasi realitas publik. Kita diperdaya berkali-kali, baik secara internal oleh pikiran kita sendiri (ilusi dan bias) maupun secara eksternal melalui media yang kita konsumsi.
Kembali ke McCombs dan Shaw, yang menarik dari kajian mereka dan menjadi relevan saat ini adalah konteks yang mereka ambil. Mereka menyelidiki fungsi pengaturan agenda media massa dalam kampanye presiden 1968, mereka berusaha untuk menilai hubungan antara apa yang pemilih katakan dalam satu komunitas sebagai masalah penting dan isi pesan media yang sebenarnya digunakan selama kampanye. McCombs dan Shaw menyimpulkan bahwa media massa memberikan pengaruh signifikan pada apa yang dianggap pemilih sebagai masalah utama, bukan realita sebenarnya.
Jadi ketika anda begitu yakin dengan pilihan capres 2019 ini, pikirkan lagi! Ingat Anda telah diperdaya berkali-kali oleh otak Anda sendiri dan media yang Anda konsumsi.